Sejak reformasi berjalan dinegeri ini banyak sudah berkah yang dapat dinikmati, Kususnya di daerah- Daerah yang selama lebih tiga dasawarsa tidak pernah terbayangkan terlaksananya pemilihan langsung pilpres hingga pemilihan kepala daerah. Demokrasi yang terjadi telah berhasil menghantarkan para putra Daerah berkuasa di daerahnya sendiri.
Sudah lebih sembilan tahun era keterbukaan dirasakan, banyak harapan yang tersimpan belum menjadi harapan; hidup belum berkecukupan, sandang pangan, papan masih menjadi beban, harga diri sedang digadaikan, namun semua itu belum menjadi kenyataan. Untuk itu Harapan akan munculnya pemimpin baru dari generasi baru ditunggu –tunggu untuk bisa membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik yang penuh harapan.
Keterbukaan tentu bukanlah segala-galanya tanpa ada aturan dan kesepatan, sebagaimana yang juga terjadi didaerah lain dimana demokrasi diartikan sebagai sebuah permainan tanpa aturan, main hakim sendiri, tidak mau mengakui keunggulan lawan. Sehingga kekalahan kadangkala dilampiaskan pada perusakan dan tindakan anarkisme. Sebagaimana yang terjadi di sebagian daerah dalam melaksanakan pilkada.
Keterbukaan bukanlah kebebasan menonjolkan etnik, atau ras dan suku. Melainkan suatu kesepakatan dalam keteraturan dan keteraturan dalam kesepakatan yang penuh kompetitif yang sehat, jurdil dengan berpegang teguh kepada perundang- undangan yang berlaku dalam negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seharusnyalah Reformasi atau keterbukaan yang sudah berjalan dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat, bukan jamannya lagi rakyat antri minyak, menunggu beras impor, jalan berlobang dimana-mana, listrik hidup mati tiap hari, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, Transportasi yang mahal dan tidak nyaman, lingkungan yang tidak nyaman, dan amburadul, pendidikan semakin mahal, pendapatan menurun, pengangguran membengkak, kemiskinan bertambah dan pengemis merajalela.
Sepatutnyalah rakyat ini merasakan berkah setelah lebih 62 tahun merdeka,dengan hidup layak dan berkecukupan, sehat jasmani, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang cukup. bukan menunggu belas kasihan para petingi-petingi daerah. Dan begitu juga dengan pemimpin yang seharusnya semakin dekat dengan rakyat, menjadi pengayom rakyat. Mensejahterakan mereka buka membuat mereka semakin sengsara dan semakin miskin.
Reformasi yang baik adalah yang menghasilkan harmonisasi seluruh masyarakat di daerah, berkembang pesatnya pembangunan ekonomi di daerah, semakin meningkatnya ekonomi bukan semakin menjadi miskin, munculnya kesadaran rakyat bersama sama pemimpinnya dalam mengembangkan daerah dengan satu kata’ satu tujuan yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Daerah. Propinsi Lampung sedang berjuang keluar dari level propinsi termiskin nomor tiga di republik ini menjadi daerah subur dan makmur sebagaimana yang pernah diraihnya pada masa lau, dimana Lampung terkenal sebagai penghasil rempah-rempah hingga ke manca negara.
Dengan demikian Organisasi Lampung berhimpun hadir dengan bendera merah putih,” Bhineka Tunggal Ika”, “Rahmatan lil Alamin”, “ Liberte, Egalite dan freternite” menempatkan semua rakyat sama dalam segala bidang kehidupan(Ipoleksusbudhankam).
Lampung berhimpun akan berupaya bekerjasama dengan seluruh komponen organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan profesi, kampus dan lainnya dalam memajukan daerah.
Maksud dan Tujuan
Lampung Berhimpun adalah organisasi kemasyarakatan non goverment yang bergerak untuk mengayomi dan mensejahterakan seluruh rakyat lampung tanpa membeda-bedakan latar belakang, kedaerahan /suku dan aliran politik.
Visi
Meletakkan suatu konsep pengembangan dan pembangunan Propinsi Lampung dimana sejajarnya Hak seluruh masyarakat Lampung terutama dalam membebaskan mereka dari keterbelakangan,, kemiskinan dan membawa mereka kepada keadaan yang lebih baik secara sosial dan ekonomi.
Mendorong terciptanya suatu pemerintahan yang bersih (clean Gavernance) yang bebas KKN, mendorong tegaknnya supremasi hukum, pengambilan keputusan politik yang transparan, yang berpihak kepada Rakyat, dan terlaksananya pemerataan pembangunan di daerah.
MISI
mempercepat terujudnya keadilan sosial, kemakmuran ekonomi dan mengembalikan kejayaan Propinsi Lampung sebagaimana yang pernah diraihnya pada masa lalu, dengan ikut membantu terciptanya suatu konsep pemerintahan yang baik mendorong pemimpin yang cakap trampil, bervisi kerakyatan jurdil dan amanah.
Fungsi Kegiatan
1. Melakukan pengkajian terhadap program dan kebijkan pemerintah Daerah
2. Membantu pemerintahan Daerah dalam pemberdayaan ekonomi rakyat
3. Mengangkat martabat Propinsi Lampung dalam perekonomian
4. Membantu terciptanya masyarakat sehat dan sejahtera.
5. Membangkitkan kesadaran keagamaan bagi seluruh rakyat
6. Mendorong terciptanya masyarakat terbuka dan menghormati keberagaman
7. Menjunjung tinggi supremasi hukum dan lembaga peradilan
8. Mendorong terciptanya pengusaha lampung dan ekonomi rakyat.
9. Mengalang opini public dengan sindikasi media
10. Melakukan seminar, diskusi dan forum ilmiah lainnya
11. Membuat jurnal dan buku- buku
12. Menerbitkan hasil-hasil kegiatan
13. Mengadakan malam amal untuk peduli rakyat
14. Memprakarsai pertemuan antar tokoh baik di daerah maupun di tingkat nasional
15. Melakukan bazar, dan pameran
16. Melakukan Diklat kewirausahaan
Sumber : http://lampungberhimpun.com
Leave a comment